About Me

Foto saya
Kudus, Central Java, Indonesia

Rabu, 26 Maret 2014

The Choice

Alay. Sebuah kata yang tidak asing. Dan ketika ada yang mengatakannya, serta merta kita menolaknya. Tapi ke-alay-an terkadang dirasa perlu karena tanpa kita pernah alay, kita tidak akan pernah tau bagaimana ke-alay-an itu ada. Bahkan dengan pernah menjadi alay, setidaknya kita tahu kalau kita telah tumbuh dan mendewasa. Pendewasaan juga butuh ke-alay-an. Dewasa tidak serta merta didapat begitu saja. Semua itu butuh proses. Dan ketika telah menjadi dewasa pun tidak ada salahnya untuk menjadi alay. Alay untuk sekedar menghibur diri. Tidak masalah, asalkan saat alay kita juga sadar bahwa kita sedang menjadi alay. Maka ke-alay-an itu sah sah saja. Jangan takut untuk dikatakan sebagai orang alay sesekali. Bahwa orang yang mengatakan hal itu juga pasti pernah mengalaminya. Alay tidak masalah, asalkan kita tahu kapan kita harus kembali menjadi dewasa. alay dan dewasa adalah pilihan. Semua ada waktunya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.