Izinkan aku mengenalmu

Satu hari nanti kita akan dipertemukan
Bukan hanya sebagai rekan tapi juga teman, sahabat
Saat ini aku tak tahu banyak hal tentangmu
Tak sebanyak kawan kawan yg telah lebih lama mengenalmu
Yang aku tahu kau adalah orang yang baik

Satu hari nanti kita akan dipertemukan
Dalam sebuah ikatan baru
Yang aku nanti nantikan datangnya waktu itu
Dan pasti indah karena itu denganmu
Kamu pun pasti belum tau banyak tentang diriku
Yang selama ini kita hanya saling melihat tak mampu bertegur sapa
Tersenyum untuk saling mengatakan baik baik saja

Dan ketika waktu itu datang
Izinkanlah aku mengenalmu
Dengan sepenuh hatiku
Agar aku bisa hadir dalam candamu
Agar aku bisa menemani dalam sedihmu
Agar kita bisa mendewasa berdua
Menjadi hebat bersama dengan anak anak kita nanti
Jika aku belum bisa mengetahui semauanya tentangmu
Izinkanlah aku berusaha lebih baik lagi
Lebih banyak lagi untuk mengetahuinya
Jika aku tidak selalu bisa tersenyum ketika aku berusaha mengenalimu
Bantulah aku bersabar dan tersenyum lah kembali untukku
Jika suatu waktu aku kehilangan arah
Genggamlah tanganku dan bimbing aku
Sertai setiap langkahku agar aku terus bisa mengenalimu

Teruntuk kau pendampingku,
Izinkanlah aku mengenalimu
seumur hidupku

Menunggu

Dengan menangis aku menunggu. Dengan berlari aku menunggu. Dengan tersenyum aku menunggu. Dengan terjatuh aku menunggu. Tak peduli bagaimanapun suasana hatiku aku tetap menunggu.

Dalam diam aku menunggu. Dalam kesendirian aku menunggu. Dalam keramaian aku menunggu. Denganmu aku menunggu.

Ketika bersemangat lalu berlari kencang hingga garis akhir, aku menunggu adakah garis garis lain yang bisa kutempuh lebih jauh.

Ketika terjatuh, lemah, dan sakit, aku menunggu akan kembali sehat.

Ketika tak mampu lagi berdiri dengan kuat dan tegar, aku pun menunggu dan berharap ada yang dapat membantuku.

Menunggu. Selalu aku selalu bersabar untuk menunggu. Menunggu bahwa esok akan lebih baik. Menunggu bahwa kebahagiaan akan datang setelah semua jalan yang melelahkan ini. Menunggu bahwa kemenangan telah menantiku di ujung jalan ini.

Semua penantian ini ku lakukan bukan tanpa sebab. Aku menunggu dengan penuh keyakinan. Keyakinan bahwa jalan ini yang ditujukan untukku. Keyakinan bahwa semua rintangan ini mampu kulalui. Dan keyakinan terbesar bahwa Dia selalu ada bersamaku.